Headlines News :
    Showing posts with label jalaluddin rumi. Show all posts
    Showing posts with label jalaluddin rumi. Show all posts

    DOA BUAT AKHLAK UTAMA

    Marilah kita memohon pertolongan Tuhan untuk mengendalikan diri (adab) kita: orang yang tak mengendalikan diri akan dijauhkan dari karunia Sang Tuan.

    Orang yang tak berdisiplin tak hanya merusak diri sendiri: dia menyebabkan seluruh dunia terbakar.

    Kemurungan dan penderitaan apapun yang menimpa dirimu adalah akibat ketidaksopanan dan keangkuhanmu.

    Orang yang akhlaknya tidak sopan di jalan Sahabat adalah sesorang perampok yang menyamun manusia: dia bukanlah manusia.

    Karena disiplin Langit dipenuhi cahaya, akibat disiplin para Malaikat menjadi bersih dan suci.

    Karena ketidaksopanan matahari mengalami gerhana, dan keangkuhan menyebabkan 'Azazil terdepak dari pintu.

    PESONA KEMATIAN

    Siapa yang menganggap kematian sangat mempesona adalah laksana Yusuf memberikan jiwanya demi tebusan; siapa yang menganggapnya bagai serigala akan berpaling dari penyelamatan.

    Setiap kematian seseorang itu sesuai dengan sifat dirinya, anakku: bagi musuh Tuhan ia adalah musuh, bagi sahabat Tuhan ia adalah sahabat

    Di mata orang Turkoman cermin itu terang; di mata orang Etiopia ia gelap bagai orang Etiopia.
    Ketakutanmu terhadap maut sesungguhnya adalah ketakutanmu terhadap dirimu sendiri: lihatlah apa yang sedang kau larikan dari dirimu!

    Itu adalah keburukan wajahmu sendiri, bukan wajah maut: rumu bagai pohon, dan maut laksana dedaunan.

    Ia tumbuh darimu, apakah ia menjadi baik atau buruk: semua pikiranmu yang tersembunyi, curang atau wajar, lahir dari dirimu sendiri.

    Jika engkau dilukai duri-duri engkaulah penanamnya; jika engkau berpakaian satin dan sutera, engkau sendirilah pemintalnya.

    Ketahuilah bahwa perbuatan itu tak sama dengan hasilnya; sebuah pelayanan tak selalu sama dengan upahnya.

    Gaji pekerja tidak sama dengan kerjanya: yang terakhir adalah aksiden, sedang yang pertama adalah substansi.

    Yang terakhir adalah usaha dan kerja-keras serta keringat, yang pertama adalah perak dan emas serta bahan makanan.

    Jika pemuja nampak bersujud atau berlutut di sini, di alam baka ’kan menjadi Taman Doa Bahagia.

    Jika pujian-pujian kepadaTuhan terucap dari mulutnya. Tuan Sang Fajar mengubahnya menjadi buah Surga.

    HAWA NAFSU

    Hawa nafsumu adalah induk segala berhala: berhala jasmani adalah ular, namun berhala ruhani adalah naga.

    Adalah mudah menghancurkan sebuah berhala, sangat mudah; namun menganggap gampang menaklukkan nafsu adalah bodoh, bodoh sekali.

    O anakku, jika kau ingin mengetahui bentuk-bentuk nafsu, bacalah uraian tentang Neraka dengan tujuh pintunya.

    Tiap saat hawa nafsu melahirkan tipu muslihat; dan dalam tiap tipu muslihat tenggelamlah ratusan Fir’aun dan bala tentaranya.

    BURUNG-BURUNG SULAIMAN

    Kefasihan burung-burung istana hanyalah gema: di manakah percakapan burung-burung Sulaiman?

    Bagaimana engkau akan mengenal pekik mereka, sementara engkau tak pernah melihat Sulaiman walau hanya selintas?

    Jauh di seberang Timur dan Barat, terbentang sayap-sayap burung yang lagunya menggetarkan hati para pendengarnya:

    Dari ’Arsy Tuhan ke bumi dan sebaiknya ia terbang dalam kemuliaan dan keagungan.

    Burung yang terbang tanpa Sulaiman ini hanyalah seekor kelelawar yang jatuh cinta kepada kegelapan.

    Dekatkan dirimu pada Sulaiman, O kelelawar hina, jangan biarkan dirimu selamanya dalam kegelapan.

    Terbanglah ke arah itu hanya satu elo, dan seperti elo yang engkau inginkan menjadi norma ukuran.

    Sekalipun dengan pincang dan tertatih-tatih berjalan ke arah itu engkau akan dibebaskan dari kepincangan dan ketertatihan.

    PENGIKUT BUTA

    Beo yang tengah memandang cermin melihat

    Dirinya, namun bukan gurunya yang sembunyi di belakang,

    Dan belajar percakapan Manusia, seraya mengira

    Burung sejenisnya tengah berbicara dengannya.

    Begitulah murit yang mementingkan diri

    Tak melihat apa-apa dalam diri Syaikh kecuali dirinya sendiri.

    Akal Universal memang fasih bicara

    Di belakang cermin pelajaran Syaikh-

    Ruh yang merupakan rahasia Manusia-

    Tak dapat dilihatnya. Kata-kata ditiru, dihafal

    Itu saja. Jadi beolah dia yang tak punya sahabat akrab!

    TEMPAYAN SPIRITUAL

    Kebenaranmu tersmbunyi dalam dusta, laksana rasa mentega dalam dadihnya.

    Dustamu adalah tubuh yang fana ini; kebenaranmu adalah ruh Ilahiah.

    Bertahun-tahun dadihlah yang tinggal dalam pandangan, sementara menteganya hilang bagai tak pernah ada,

    Sampai Tuhan mengirim Utusan, seorang Hamba pilihan, untuk menggoncang dadih dalam tempayan-

    Menggoncangkannya dengan metode dan ketrampilan, serta mengajariku bahwa diriku yang sebenarnya tersembunyi.

    Dadih telah basi: jagalah, jangan biarkan ia mengalir sampai kau sadap mentega daripadanya.

    Ubahlah ia secara terampil, sampai ia dapat mengungkapkan rahasianya.

    Kefanaan tubuh adalah bukti keabadian ruh: berkeliarannya pemabuk yang bersuka-ria membuktikan adanya pembawa cawan.

    ORANG YANG BERPALING KETIKA BERJALAN KE NERAKA

    Malaikat pelindung, yang biasanya berjalan tak kelihatan di muka dan di belakangnya, kini kelihatan seperti polisi.

    Mereka menyeret, memukulnya dengan tongkat sambi membentak, ”Pergi kau, O anjing, ke kandangmu!”

    Dia berpaling ke Hadirat Yang Maha Suci: air matanya bercucuran bagai hujan musim gugur. Selain harapan-apa lagi yang dia miliki?

    Maka dari Tuhan di kerajaan Cahaya datanglah titah-"Katakan kepadanya: ’iniah imbalan bagi orang yang tak pernah berbuat kebajikan,

    Kau telah melihat catatan hitam dosa-dosamu. Apa lagi yang kauinginkan? Mengapa kau tetap tinggal di situ dalam kesia-siaan?”

    Dia menjawab, ” Tuhan, Engkau lebih mengetahui, aku ratusan kali lebih buruk daripada yang telah Engkau nyatakan;

    Namun di balik upaya dan tindakanku, di balik kebaikan dan kejahatanku, serta di balik iman dan kufurku,

    Bahkan di balik hidupku yang lurus maupun menyimpang-sungguh kumohon akan Kasih-Sayang-Mu.

    Kembali kupalingkan diriku pada Karunia suci, tak kuperhatikan seluruh amal diriku.

    Engkau memberiku wujud sebagai jubah kehormatanku: aku selalu menyandarkan diri pada kasih-sayang itu.”

    Ketika dia mengakui semua dosanya, Tuhn berfirman kepada Malaikat, ”Bawa dia kembali, karena dia tidak pernah kehilangan harapan pada-Ku.

    Sebagai seorang yang mempedulikan kesia-siaan, Aku akan membebaskannya dan menghapuskan seluruh pelanggarannya.

    Aku akan menyalakan api Rahmat yang setidak-tidaknya perciknya saja dapat menghabiskan seluruh dosa dan beban serta kemauan bebasnya.

    Aku akan meletakkan api di rumah Manusia dan membuat duri-durinya bagai kuntum bunga-bunga mawar.”

    SUFI SEJATI

    Apa yang membuat orang jadi Sufi? Kesucian hati;

    Bukan gamis kumal dan berahi liar

    Mereka yang terikat dunia yang jahat mencuri namanya.

    Di tengah tumpukan sampah dia (Sufi sejati) dapat melihat intisarinya:

    Tentram dalam derita, girang dalam sengsara.

    Hantu-hantu pengawal, yang menjaga dengan pentungan

    Dan tirai perlindungan pintu gerbang isatan Keindahan,

    Akan memberinya jalan, dan tanpa takut ia melangkah,

    Sambil memperlihatkan panah San Raja, ia pun masuk ke dalam.

    TANGGA MENUJU KE SURGA

    Indera duniawi adalah tangga menuju ke dunia ini; indera religi adalah tangga menuju ke Surga.
    Mintalah kesejahteraan indera itu dari tabib; mintalah kesejahteraan indera ini dari dari kekasih Tuhan.

    Jalan spiritual adalah menghancurkan tubuh dan, setelah itu, memperbaikinya demi kemakmuran:

    Hancurkan rumah itu demi harta keemasan, dan dengan harta itu pula bangunlah rumah yang lebih baik daripada yang sebelumnya;

    Bendunglah air dan bersihkanlah dasar sungai, kemudian biarkanlah air minum mengalir ke dalamnya;

    Torehlah kulit dan cabutlah duri, kemudian biarkan kulit segar tumbuh menutupi luka;

    Runtuhkanlah dan rebutlah benteng dari orang kafir, kemudian bangunlah di atasnya ratusan menara dan kubu pertahanan.

    Kadang kala tindakan Tuhan nampak seperti ini, kadang kala justru sebaliknya: agama (yang benar) tak lain hanyalah kebingungan.

    (Yang kumaksudkan) bukan orang yang bingung sehingga memalingkan punggung kepada-Nya; bukan itu, melainkan orang yang bingung dan tenggelam serta mabuk karena Sang Kekasih.

    Sementara wajah orang lain hanya menghadap dirinya sendiri, wajahnya menghadap Sang Kekasih.

    Tataplah wajah setiap orang dengan seksama, perhatikan baik-baik: mungkin dengan melayani (para Sufi) engkau akan mengetahui wajah (Orang Suci).

    Karena setan sering berwajah Adam, jangan ulurkan tanganmu ke sembarang tangan;

    Karena pemburu unggas yang bersiul memikat burung dia telah bertekad untuk menangkap,

    Siapa yang mendengar siulnya dan turun dari udara ’kan menemukan dirinya telah terjerat,

    Begitulah caranya orang keji mencuri bahasa para darwis untuk memikat dan menipu si lugu.

    Perbuatan orang-orang suci itu seperti cahaya dan panas; perbuatan orang-orang jahat itu tipu muslihat dan tak tahu malu.

    ORANG-ORANG MU’MIN SATU JIWA

    Orang-orang Mu’min itu banyak, namun Iman itu hanya satu; tubuh mereka itu beraneka-ragam, namun jiwa mereka hanya satu.

    Selain pengertian dan jiwa yang juga dimiliki sapi dan keledai, Manusia memiliki akal pikiran dan jiwa lain.

    Lagi pula, pada diri pemilik nafas Ilahi, ada jiwa lain yang lain dari jiwa manusia.

    Jiwa bintang tak memiliki kesatuan: jangan pula mencari kesatuan dari ruh halus itu.

    Jika pemiliknya memakan roti, tetangganya tak merasa kenyang; tetangganya pun tak merasa terbebani, jika dia memikul beban;

    Bahkan senang atas kematian tetangganya dan mati lantaran iri melihat tetangganya sejahtera.

    Jiwa serigala dan anjing bercerai-berai; jiwa Singa-singa Tuhan berpadu menjadi satu.

    Jiwa yang kubicarakan tentu saja jiwa mereka yang banyak, karena Jiwa yang tunggal itu ratusan kali banyaknya kalau dihubungkan dengan badan.

    Sama seperti tunggalnya cahaya matahari di langit menjadi ratusan kali banyaknya bila menyentuh haaman rumah yang disinarinya;

    Namun apabila kaupindahkan dinding-dinding, seluruh cahaya yang berpendar itu satu dan sama juga.

    Apabila rumah jasmani tak memiliki fondasi yang tersisa, Orang-orang Mu’min tetap satu jiwa.

    TIDUR TERHADAP DUNIA

    Setiap malam Kau bebaskan ruh kami dari jerat tubuh dan Kau hapus seluruh kenangan dari ingatan.

    Setiap Malam ruh kami bebas dari sangkar ini, selesailah sudah segala pertemuan, bincang-bincang dan kisah.

    Di malam hari para tahanan melupakan penjaranya, di malam hari para pembesar pun melupakan kekuasaannya.

    Tiada duka, pertimbangan untung maupun rugi, gagasan orang ini ataupun orang lain.

    Demikianlah keadaan orang Sufi, sekalipun dia tak lagi tidur: Tuhan berfirman, “(Kau tentu mengira mereka itu bangun) padahal mereka itu tidur.”

    Dia tertidur, siang dan malam, terhadap urusan-urusan dunia ini, bagai sebuah pena di tangan Tuhan.

    Tuhan telah memperlihatkan sebagian keadaannya, sedangkan orang yang kasar pun oleh tidur dapat terbuai:

    Ruh mereka masuk ke Hutan Belantara yang kata tak sanggup mengucap, kata-kata, jiwa dan tubuh mereka istirahat.

    Hingga dengan sebuah siulan Kau panggil mereka kembali ke jeratnya, membawa mereka kembali ke keadilan dan pengadilan.

    Di saat fajar, seperti Israfil, Dia memanggil mereka kembali dari Sana ke dunia rupa.

    Ruh-ruh yang tak berbentuk Dia tawan sekali lagi dan menjadikan setiap tubuh sarat ( dengan amal baik dan buruk).

    PARA SUFI MENGETAHUI

    Karena hanya Ma’rifah satu-satunya tunggangan Mu’min sejati, dia mengetahui dengan pasti, dari siapa pun dia harus mendengarkan Ma’rifah,

    Dan ketika dia saling berhadapan dengannya, mana mungkin ada keraguan? Bagaiman mungkin dia akan salah?

    Jika kau bilang pada orang yang kehausan – “Ini segelas air: minumlah!”-

    Mungkinkah dia menjawab? – “Itu kan cuma ucapan kosong: jangan ganggu aku, O pembual, enyahlah.”

    Atau andaikan seorang ibu berseru kepada bayinya, “Dengar aku ini ibumu: anakku!”-

    Mungkinkah ia berkata? - “Tunjukkan dulu buktinya, supaya aku nikmat menetek susumu.”

    Bila penglihatan batin telah bersemayam di lubuk hati seseorang, wajah dan suara nabi jadi mu’jizat yang nyata.

    Bila nabi berseru dari luar, jiwa orang itu akan luluh memuja dari dalam,

    Karena takkan pernah di dunia ini telinga jiwa mendengar seruan yang sama seperti yang didengarnya.

    Seruan yang sangat mempesona itu terdengar oleh jiwa yang menyendiri –seruan Tuhan, “Lihatlah, Aku dekat.”

    KEBENARAN DALAM

    Ada sebuah taman indah, penuh pohon dan buah-buahan

    Serta anggur dan kerindangan hijau rerumputan. Di sana seorang Sufi

    Duduk, mata terpejam, kepalanya terkulai di atas lututnya,

    Tenggelam dalam tafakur yang dalam.

    ”Mengapa,” tanya orang lain, ”anda tak memperhatikan

    Tanda-tanda Tuhan Yang Maha Pengasih ini dipertunjukkan

    Di sekelilingmu, yang Dia tawarkan untuk direnungkan?”

    ”Tanda-tanda itu,” sahutnya, ”kulihat di dalam;

    Di luar tak lain kecuali simbol dari Tanda-tanda.”

    Apakah segala keindahan di dunia ini? Bayang-bayang,

    Laqksana pantulan dahan bergoyang di permukaan air mengalir,

    Dari taman abadi yang membentang

    Tak pernah layu di dalam hati Manusia-manusia Sempurna.

    ”KEPADA-MU AKU MENGHADAP”

    O Kau yang menghibur jiwaku di kala duka

    O kau harta ruhku di kala pahitnya maut datang mencengkam!

    Yang khayalan tak sanggup menduga, dan pengertian tak sampai menyaksikan,

    Mengunjungi jiwaku dari-Mu; maka kepada-Mu aku menghadapkan doaku.

    Dengan keagungan-Mu ke kehidupan abadi kutetapkan tatapan mesraku,

    Kecuali, O Raja, bila kemegahan duniawi menyesatkanku.

    Pertolongan dia yang membawa kabar gembira dari-Mu,

    Meski tanpa panggilan-Mu, bagi telingaku lebih merdu daripada lagu-lagu.

    Walau Karunia yang tak pernah berhenti 'kan menawarkan kerajaan,

    Walau Harta benda yang Tersembunyi di hadapanku ’kan diletakkan,

    Aku akan bersujud dengan seluruh jiwaku, 'kan kuletakkan wajahku pada debu

    Aku akan berseru, "Dari semuanya ini, cinta dari yang Satu itulah yang kudambakan!"

    KEINDAHAN ILAHI

    Para raja menjilat bumi tempat pekan raya terjadi,

    Karena Tuhan telah bercampur dalam bumi yang berdebu

    Seteguk Keindahan tercecap dari cawan pilihan-Nya.

    Inilah dia, cinta terkasih – bukan bibir tanah liat ini –

    Yang kauciumi dengan ratusan kenikmatan,

    Lalu bayangkan, apa yang mesti terjadi bila dirimu suci!

    CINTA WANITA

    Jika secara lahir isterimu yang kauatur, maka secara batin engkaulah yang diatur isterimu yang kaudambakan itu

    Inilah ciri khas Manusia: pada jenis binatang lain cinta kurang terdapat, dan itu menunjukkan rendahnya derajat mereka.

    Nabi bersabda bahwa wanita mengungguli orang bijak, sedangkan laki-laki yang sesat mengunggulinya; karena pada mereka kebuasan bintang tetap melekat.

    Cinta dan kelembutan adalah sifat manusia, amarah dan gairah nafsu adalah sifat binatang.

    Wanita adalah seberkas sinar Tuhan: dia bukan kekasih duniawi. Dia berdaya cipta: engkau boleh mengatakan dia bukan ciptaan.

    CINTA, SANG PENERANG

    Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:

    Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.

    Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat

    Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.

    Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,

    Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.

    Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,

    Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.

    Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?

    Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.

    PUTRA CAHAYA

    Di balik jubah bintang ada Bintang-bintang yang tak berapi dan tak menakutkan,

    Mereka beredar di Langit lain, bukan di tujuh langit yang dikenal kita semua,

    Mereka tetap ada dalam radiasi Cahaya Tuhan, tidak saling berhubungan maupun berpisah satu sama lain.

    Siapa pun yang memperoleh keberuntungan dari Bintang-bintang ini, jiwanya ’kan tetap mampu menghalau dan menghabiskan orang-orang yang tak beriman.

    Tuhan memercikkan Cahaya-Nya atas semua jiwa manusia, namun hanya orang yang dikaruniailah yang menyingsingkan lengan bajunya ’tuk menerimanya;

    Dan, setelah memperoleh karunia cahaya itu, mereka memalingkan wajahnya dari segala kecuali Tuhan.

    Begitulah yang berasal dari laut kembali ke laut: ia kembali ke tempat dari mana ia datang-

    Dari gunung arus air deras mengalir, dari tubuh kita jiwa pun bergerak karena ilham cinta.

    RUH ORANG-ORANG SUCI

    Ada air mengalir turun dari Surga
    Membersihkan dunia dosa berkat rahmat Tuhan.
    Lantas, setelah seluruh persediaannya habis, kebajikannya pun sirna,
    Legam kena polusi dari yang bukan dirinya, segera
    Kembali ia ke Sumber segala kesucian;
    Setelah segar mandi, kembali ia ke bumi menyapu agi,
    Menyeret jubah keluhuran cemerlang suci.

    Air ini adalah Ruh Orang-orang suci,
    Yang senantiasa memberi, sampai akhirnya papa,
    Balsem Tuhan kepada jiwa yang menderita, kemudian kembali
    Kepada Dia yang mencipta cahaya Surga paling murni.

    ”SEBUAH TIDUR DAN KETERLENAAN”

    Seseorang yang tinggal bertahun-tahun di suatu kota, setelah ia tertidur segera,

    Melihat kota lain yang penuh kebaikan dan keburukan, serta kotanya sendiri hilang dari pikirannya.

    Ia tak pernah berkata pada dirinya, ”Ini sebuah kota baru: aku adalah seorang asing di sini”;

    Sebaliknya, ia membayangkan selalu tinggal di kota ini, dilahirkan dan dibesarkan di sini.

    Apakah mengherankan apabila, kemudian, jiwa tak ingat lagi akan kampung halamannya dan tanah kelahiran,

    Karena ia lelap saat di dunia ini, bagai sebuah bintang diselimuti awan?-

    Apalagi saat ia melangkahkan kaki di berbagai kota dan debu yang menutupi penglihatannya berlum tersapu.
     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. irakbuzz - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger