Kolonel Muammar Khadafi, pemimpin Libia yang digulingkan, tewas dengan luka tembak di kepala, kaki, dan perutnya. Sebuah video yang ditayangkan Al Jazeeramemperlihatkan saat Khadafi ditangkap pasukan pemberontak, ternyata dalam kondisi masih hidup dan terluka.
Tapi tubuhnya yang sudah lemah itu diseret-seret, dijambak rambutnya, dipukul, ditendang, dan ditembak di beberapa bagian tubuhnya oleh sejumlah tentara pembrontak yang didukung NATO hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Sebelum Khadafi tewas, ia sempat memohon kepada tentara pemberontak agar tidak ditembak. "Jangan tembak. Jangan tembak," pinta Khadafi lemah.
Khadafi yang terluka parah itu tampak bingung. Ia pun menanyakan ke tentara yang membawannya. "Apa yang sudah saya lakukan kepada kalian".
Cuplikan video itu juga memperlihatkan, Khadafi didorong ke sebuah mobil, lantas seseorang anggota tentara pemberontak menghantamkan sebuah pistol ke kepala Khadafi, Jumat (21/10/2011).
Sementara itu, video lain menunjukkan, tubuh Khadafi yang berlumuran darah diseret melalui jalan-jalan kota kelahirannya, Sirte. Khadafi tampak bertelanjang dada.
Sesuai hukum perang internasional, apapun dia, seorang tawanan yang sudahy menyerah dilarang untuk dibunuh, apalagi disiksa terlebih dulu sebelum akhirnya dibunuh. Anehnya, AS dan Eropa yang selama ini mengklaim sebagai pelindung HAM, justru bersorak gembira dengan kematian sang Singa Afrika ini.
Di dalam negeri Libya, kematian Khadafi juga memicu puluhan ribu warga turun ke jalan untuk merayakannya. Tembakan perayaan terdengar di ibukota, Tripoli dan mobil-mobil membunyikan klaksonnya. Sejumlah warga yang berkumpul saling memeluk satu sama lain.
Seperti diketahui, pria yang memerintah Libia selama empat dekade ini ditangkap dari tempat persembunyiannya di selokan. Berbagai media massa internasional, Kamis (20/10), melaporkan Khadafi tewas tertembak saat pasukan pemberontak menyerang lokasi persembunyiannya di Sirte.
Kepala dan kakinya diberondong peluru oleh pasukan Dewan Transisi Nasional (NTC). Pada saat kejadian ia tengah berusaha mengamankan diri dari serangan udara pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
Saat diseret dari pipa drainase, Khadafi masih bernyawa. Tapi kemudian ia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit karena terjebak tembak menembak antara tentara pembrontak dengan tentara loyalis Khadafi.
Spekulasi yang menyatakan Pemimpin Libya Muammar Khadafi lari keluar negeri, terbukti omong kosong belaka. Mantan penguasa Libya ini membuktikan sumpahnya bahwa ia tak akan menyerah dan memilih mati di tanah airnya sendiri.
Serbuan tentara pembrontak yang menamakan dirinya Transisi Nasional Libya (NTC) dengan dukung NATO di kota kelahirannya, Sirte, mengakhiri hidup Khadafi. Rekaman video dan keterangan saksi mata mengungkapkan kisah dramatis akhir hayat sang Singa Afrika ini.
Berikut tiga kronologi tewasnya Khadafi versi tentara pembrontak-NTC:
Serangan udara
Sesaat sebelum shalat Subuh, Kamis (20 Oktober 2011) waktu Libya, Khadafi dikelilingi beberapa lusin pengawal setianya. Di dalamnya termasuk Komandan Angkatan Bersenjata, Abu Bakar Jabr Younus. Rombongan kecil ini pergi meninggalkan Kota Sirte.
Rombongan Khadafi ini menuju wilayah barat. Ia dikawal konvoi sekitar 15 truk bersenjata lengkap. Tapi naas, ia tak sampai pergi jauh. NATO mengatakan, salah satu pesawat tempurnya memergoki dan menyerang konvoi itu sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Gerald Longuet, Menteri Pertahanan Prancis, belakangan mengkonfirmasi, serangan udara yang menyebabkan 15 truk itu hancur lebur dan menewaskan 50 pengikut loyal Khadafi dilakukan oleh angkatan udara Prancis.
Tapi, serangan itu tak menewaskan Khadafi. Bersama segelintir anak buahnya, ia menyelamatkan diri dan terlihat berlari di antara pepohonan menuju jalan utama. Khadafi lalu bersembunyi di dua pipa drainase besar.
Penangkapan Khadafi
Khadafi dan sisa-sisa pengawalnya itu mencoba melarikan diri dari kejaran tentara pembrontak-NTC yang selalu membonceng serangan udara NATO itu. Akhirnya, posisi khadafi pun terjepit.
"Tiba-tiba, salah satu pengawal Khadafi keluar dari persembunyian sambil melambaikan senapannya dan berteriak menyerah. Tapi, saat ia melihat wajahku, ia justru melepaskan tembakan," kata salah satu tentara pembrontak-NTC, Saleem Baker, kepada Reuters.
Diduga, Khadafi meminta mereka berhenti menembak. "Tuan saya di sini, tuan saya ada di sini. Muammar Khadafi ada di sini dan dia terluka," kata Bakeer menirukan ucapan seorang anak buah Khadafi.
Tentara pembrontak-NTC lalu masuk ke dalam pipa dan menyeret Khadafi ke luar. Khadafi yang terluka hanya berkata lirih, "Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?" Tentara NTC lalu membawa Khadafi ke mobil.
Saat ditangkap pasukan pembrontak, kaki dan punggung Khadafi tertembak. Menurut versi Bakeer dan tentara lainnya, penguasa Libya berusia 42 tahun itu tertembak oleh orangnya sendiri. "Salah satu pengawal Khadafi menembaknya di dada," kata Omran Jouma Shawan.
Video amatir yang diunggah ke YouTube menguatkan keterangan bahwa Khadafi ditangkap hidup-hidup. Dalam video itu, Khadafi yang berdarah-darah dan limbung dipapah oleh dua tentara pembrontak-NTC. Sementara, tentara pemberontak lain berusaha memeganginya sambil berteriak, "Allahu Akbar". Sedangkan semua pengawal Khadafi yang tersisa tewas.
Saat Akhir Khadafi
Setelah ditangkap, Khadafi diangkut ke atas mobil bak terbuka yang kemudian melaju ke Kota Misrata. Para saksi mata mengatakan, ia meninggal akibat luka-lukanya itu.
Tapi, keterangan berbeda keluar dari Perdana Menteri Libya sementara, Mahmoud Jibril, dalam konperensi pers mengatakan, saat dibaringkan di mobil bak terbuka itu luka Khadafi tidak parah. Ia tewas terbunuh saat baku tembak kembali pecah.
"Khadafi ditangkap dari pipa drainase. Ia tidak melawan. Saat itu ia telah tertembak di bagian lengan kanan. Tak ada luka lain di tubuhnya," kata Jibril.
Saat mobil bergerak, lanjut Jibril, ia terjebak dalam baku tembak antara tentara revolusioner dan loyalis Khadafi. Ia lalu tertembak di bagian kepala. "Dokter forensik tak bisa mengungkap, apakah peluru berasal dari tentara revolusioner atau tentara Khadafi sendiri," terang Jibril.
Jibril menambahkan, Khadafi tewas beberapa menit sebelum mencapai rumah sakit.
Video amatir lain yang diduga diambil oleh seorang pembrontak-NTC menunjukkan tubuh Khadafi yang sudah tak bernyawa diseret dan dibaringkan di lantai. Para pemberontak yang melihatnya pun bersorak-sorai.
Mayat Khadafi kemudian diangkut ke truk dan di bawa ke sebuah lokasi yang dirahasiakan. "Kami membawa tubuh Khadafi ke tempat rahasia demi alasan keamanan," kata Mohamed Abdel Kafi, seorang pejabat pembrontak-NTC di Kota Misrata. (Al Jazeera).
Post a Comment