Headlines News :
Home » » benteng indra patra

benteng indra patra

Benteng Indra Patra dibangun oleh Kerajaan Lamuri, kerajaan Hindu pertama di Aceh (Indra Patra) pada masa sebelum kedatangan Islam di Aceh, yaitu pada abad ke tujuh masehi. Benteng ini dibangun dalam posisi yang cukup strategis karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka, sehingga berfungsi sebagai benteng pertahanan dari serangan armada Portugis. Pada masa Sultan Iskandar Muda, dengan armada lautnya yang kuat dibawah pimpinan Laksamana Malahayati, sebagai laksamana wanita pertama di dunia, benteng ini digunakan sebagai pertahanan kerajaan Aceh Darussalam.Sebagai situs sejarah yang penting – dalam menyambut Visit Indonesia 2008, pemerintah Aceh melalui Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Aceh terus berupaya merenovasi benteng tersebut.

Sepanjang jalan timur Banda Aceh menuju pelabuhan Malahayati dapat mengunjungi tiga situs bersejarah yang bersaksi tentang perjuangan heroik rakyat Aceh melawan penjajah asing. Yang pertama dari situs ini adalah benteng Indra Patrasebenarnya merupakan bagian dari sistem pertahanan yang terdiri dari tiga benteng di arah kompas yang berbeda dari kotaHal ini dibangun dari batu kapur dan memainkan peran penting dalampertahanan melawan Portugis.

Benteng ini terdiri dari dua bagianSalah satu bagian pastiperumahan barak tentara. Dalam halaman berdinding dari 70 x70 m2 ada dua sumur tertutup masih mengandung air jernih.Bagian lainlebih dekat ke laut dan berukuran 35 x 35 m2jelasmemegang meriam untuk menyerang kapal musuhIni memilikiembrasures di dinding arah laut dan sebuah gudang berdinding tebal dan tebal beratap yang kami pikir adalah toko amunisi.

Kami pikir benteng ini dibangun melawan penjajah Portugis dankarena itu beberapa 400 tahunDan melihat kondisinya kita menduga bahwa pada beberapa pekerjaan restorasi waktu harus telah dilakukan di atasnya. kemudian kami menemukan sebuah website dalam bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa benteng itu dibangun pada abad ke-7 Masehi oleh kerajaan Lamuri pra-Islam. Website yang sama memang menyebutkan upaya renovasi terakhir oleh pemerintah Aceh, dan laporan bahwa gerbang dihancurkan oleh tsunami.

Lokasi
Benteng ini terletak di dekat pantai Ujong Batee, Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Akses Menuju Lokasi
Tidak ada angkutan khusus yang menuju ke lokasi benteng. Dari Kota Banda Aceh berjarak sekitar 19 km. Apabila ditempuh dengan kendaraan pribadi kurang lebih 35 menit. Apabila naik angkutan umum, yaitu labi-labi jurusan Banda Aceh-Krueng Raya dapat ditempuh dalam waktu 40 menit.
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. irakbuzz - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger